Washington, MINA – Presiden AS Donald Trump pada Ahad (22/5) mengatakan serangan AS terhadap situs nuklir Iran adalah “keberhasilan total.” Ia mengeklaim fasilitas itu “hancur total dan menyeluruh.”
Tetapi penilaian militer AS dan Israel justru memberikan pandangan yang berbeda. Quds News melaporkan.
Seorang pejabat senior AS, yang dikutip oleh New York Times, mengonfirmasi bahwa situs Fordo, fasilitas nuklir Iran yang paling dijaga ketat, tidak hancur.
Namun, ia mengatakan situs itu rusak parah. Menurutnya, bahkan 12 bom penghancur bunker tidak dapat menghancurkan Fordo sepenuhnya.
Baca Juga: Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz setelah Serangan AS
Penilaian awal Israel sejalan dengan itu. Dua pejabat Israel mengatakan situs itu rusak parah tetapi masih berdiri. Mereka yakin Iran memindahkan uranium dan peralatan dari Fordo sesaat sebelum serangan.
AS menjatuhkan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon di tiga situs nuklir, termasuk Fordo. Citra satelit baru menunjukkan lubang masuk dan tanah yang terganggu di dekat zona serangan. Gambar-gambar tersebut diambil oleh Planet Labs tak lama setelah pengeboman.
Maxar Technologies juga merilis foto-foto dari area tersebut. Foto-foto tersebut memperlihatkan 16 truk kargo di dekat salah satu pintu masuk ke Fordo. Analis di Open Source Centre di London meyakini Iran mungkin telah mempersiapkan diri untuk kemungkinan serangan dengan memindahkan material keluar.
Intelijen Israel memantau lokasi tersebut dengan saksama pada hari-hari menjelang serangan. Para pejabat meyakini pergerakan kargo sebelum pengeboman dapat mengindikasikan kewaspadaan Iran terhadap serangan yang akan datang.
Baca Juga: Menlu Iran Tiba di Moskow, Bahas Serangan Israel-AS dengan Putin
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah masih “menghitung kerusakan.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Italia Gelar Aksi Duduk di Roma, Kecam Kejahatan Israel di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur