Tel Aviv, 23 Muharram 1438/22 Oktober 2016 (MINA) – Kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump meminta pendukungnya di Israel untuk melakukan aksi demo pekan depan di dekat kompleks Masjid Al-Aqsha untuk memprotes resolusi UNESCO yang mengecam tindakan Israel di situs tersebut.
Permintaan untuk protes itu dikeluarkan pada Jumat (20/10) oleh kantor kampanye Trump di Tel Aviv.
Trump mengecam resolusi UNESCO yang menghapus koneksi Yahudi ke Yerusalem (Al-Quds) dan tempat-tempat suci di kawasan Al-Aqsha.
“Yerusalem adalah ibukota abadi dari Orang Yahudi dan mayoritas Kongres telah memutuskan untuk mengakui Yerusalem hanya untuk itu,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di jejaring sosial Facebook.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
“Upaya Badan PBB UNESCO untuk memutuskan Negara Israel dari Yerusalem adalah upaya sepihak untuk mengabaikan ikatan Israel selama 3.000 tahun, dan merupakan bukti lebih lanjut dari sikap anti-Israel yang sangat besar,” tambahnya.
Pernyataan Trump melanjutkan, ia dan kandidat wakilnya Mike Pence akan membahas banyak hal tentang hal itu melalui link video, lapor Kantor Berita Islam MINA dari sumber Asharq Al-Awsat.
Aksi akan diselenggarakan dengan slogan “We Back Jerusalem” di kota tua Al-Quds dua pekan sebelum pemilihan presiden AS.
Menurut kantor kampanye Trump, aksi ini ditujukan untuk mengirim pesan bahwa Partai Republik menolak campur tangan politik dalam identitas sejarah dan ikatan agama Yahudi.
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin
Trump telah mendirikan delapan kantor pemilu di Israel, termasuk dua di pemukiman Tepi Barat. (T/P4/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Serangan terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Harus Segera Dihentikan