Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump: Pasukan AS Akan Segera Keluar Dari Suriah

Syauqi S - Jumat, 30 Maret 2018 - 07:09 WIB

Jumat, 30 Maret 2018 - 07:09 WIB

120 Views ㅤ

Presiden AS, Donald Trump. Foto: Getty Images

trump-getty-300x203.jpg" alt="" width="300" height="203" /> Presiden AS Donald Trump. (Getty Images)

Ohio, MINA – Presiden Donald Trump telah menyatakan Amerika Serikat (AS) akan “segera” menarik diri dari Suriah, tanpa memberikan rincian keterangannya.

“Kita akan segera keluar dari Suriah. Biarkan orang lain yang mengurusnya sekarang,” kata Trump, Kamis (29/3), dalam sebuah penampilan di Ohio yang disiarkan televisi.

Trump mengeluh bahwa AS menghabiskan triliunan dolar di Timur Tengah, tetapi tidak mendapatkan apa-apa sebagai imbalannya. Demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA, Jumat.

Trump tidak mengatakan apakah penarikan pasukan AS termasuk penghentian operasi udara Washington terhadap ISIS, yang masih bercokol di Suriah.

Baca Juga: Spanyol Batalkan Kontrak Pembelian Senjata Israel

Dia mengatakan kepada para pekerja Ohio bahwa pasukan AS telah “menghajar habis ISIS”.

Pasukan AS di Suriah sebagian besar ditempatkan di bagian utara negara itu, dan menyatu dengan kelompok YPG, sekutu utamanya dalam memerangi ISIS.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS membantah laporan bahwa mereka mencapai kesepakatan dengan Turki mengenai kehadiran pasukan Amerika di kota Kurdi, Manbij.

Turki, yang baru-baru ini meluncurkan operasi militer di Suriah, menganggap Partai Uni Demokratik Kurdi (PYD) di Suriah dan sayap bersenjatanya, YPG, sebagai “kelompok teroris” yang bertalian dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Baca Juga: FBI dan Polisi Gerebek Rumah Aktivis pro-Palestina di Michigan

PKK telah melakukan perang bersenjata selama beberapa dekade melawan negara Turki yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Ankara berniat dan bersiap untuk memperluas operasinya di wilayah Afrin ke wilayah-wilayah lain yang dikuasai Kurdi, termasuk Manbij, yang memicu kekhawatiran akan kemungkinan konfrontasi dengan pasukan AS.

Pekan lalu, Turki mengatakan Ankara dan Washington telah mencapai kesepakatan umum tentang Manbij dan pihak Turki sekarang sedang menunggu sekutu NATO-nya itu untuk melaksanakan kesepakatan itu. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: India Sumbang 4,8 Ton Vaksin untuk Afghanistan

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional