Ohio, MINA – Presiden Donald Trump telah menyatakan Amerika Serikat (AS) akan “segera” menarik diri dari Suriah, tanpa memberikan rincian keterangannya.
“Kita akan segera keluar dari Suriah. Biarkan orang lain yang mengurusnya sekarang,” kata Trump, Kamis (29/3), dalam sebuah penampilan di Ohio yang disiarkan televisi.
Trump mengeluh bahwa AS menghabiskan triliunan dolar di Timur Tengah, tetapi tidak mendapatkan apa-apa sebagai imbalannya. Demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA, Jumat.
Trump tidak mengatakan apakah penarikan pasukan AS termasuk penghentian operasi udara Washington terhadap ISIS, yang masih bercokol di Suriah.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Dia mengatakan kepada para pekerja Ohio bahwa pasukan AS telah “menghajar habis ISIS”.
Pasukan AS di Suriah sebagian besar ditempatkan di bagian utara negara itu, dan menyatu dengan kelompok YPG, sekutu utamanya dalam memerangi ISIS.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS membantah laporan bahwa mereka mencapai kesepakatan dengan Turki mengenai kehadiran pasukan Amerika di kota Kurdi, Manbij.
Turki, yang baru-baru ini meluncurkan operasi militer di Suriah, menganggap Partai Uni Demokratik Kurdi (PYD) di Suriah dan sayap bersenjatanya, YPG, sebagai “kelompok teroris” yang bertalian dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
PKK telah melakukan perang bersenjata selama beberapa dekade melawan negara Turki yang telah menewaskan puluhan ribu orang.
Ankara berniat dan bersiap untuk memperluas operasinya di wilayah Afrin ke wilayah-wilayah lain yang dikuasai Kurdi, termasuk Manbij, yang memicu kekhawatiran akan kemungkinan konfrontasi dengan pasukan AS.
Pekan lalu, Turki mengatakan Ankara dan Washington telah mencapai kesepakatan umum tentang Manbij dan pihak Turki sekarang sedang menunggu sekutu NATO-nya itu untuk melaksanakan kesepakatan itu. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara