Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperpanjang perintah untuk diam di rumah sampai 30 April 2020. Itu berarti, masjid-masjid akan tetap tutup selama Ramadhan, bahkan mungkin sampai Idul Fitri.
Keputusan itu diambil mengingat banyaknya korban yang tertular dan meninggal akibat pandemi virus corona, sementara situasi tampaknya tidak akan lebih baik dalam waktu dekat dan AS mencatatkan korban meninggal paling banyak.
“Kami akan memperpanjang perintah ini sampai 30 April, guna memperlambat penyebaran,” kata Trump seperti dikutip dari Voice of America (VOA), Ahad (19/4).
Setelah menyampaikan keputusan itu, Trump menambahkan, ia memperkirakan proses pemulihan pasca pandemi tidak bisa segera, dan baru akan dimulai 1 Juni.
Baca Juga: Aksi Kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung Tebar 1445 Makanan Berbuka dan Takjil
Anthony Fauci, Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular, yang juga anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, bahkan memperkirakan kematian akibat virus jenis baru corona di AS bisa mencapai antara 100 ribu dan 200 ribu.
Sementara itu, Arif Mustofa, President Indonesian Muslim Association in America (IMAAM), Asosiasi Muslim Indonesia di Amerika di kawasan metro Washington DC, menanggapi keputusan Trump.
“Walaupun keputusannya sampai akhir April, kita khawatir tetap ada perpanjangan setelah itu karena grafiknya belum tentu turun. Jadi, memang ekspektasinya sampai bulan Juni,” kata Arif.
Banyak Muslim bereaksi sedih dan juga prihatin atas keputusan Trump. Sebentar lagi umat Islam akan berpuasa Ramadhan, bulan di mana Muslim memperbanyak ibadah dan datang ke masjid.
Baca Juga: Masjid Sekayu Semarang Cikal Bakal Pembangunan Masjid Agung Demak
Perpanjangan perintah diam di rumah berarti masjid-masjid akan tetap tutup, tidak akan ada acara berbuka puasa bersama, tidak akan ada sholat tarawih, tidak akan ada i’tikaf, bahkan kemungkinan juga tidak akan ada sholat Idul Fitri.
Walaupun begitu, Arif Mustofa tetap optimistis bisa memeriahkan Ramadhan. Menurutnya, tidak ada pembatasan sosial. Anggotanya justru semakin dekat secara sosial berkat media sosial. Ia malah menyatakan ada hikmah dari apa yang terjadi karena anggota keluarga justru kumpul dan mengisi Ramadan bersama di rumah.
“Inshaa Allah kita memeriahkan Ramadhan. Ada program-program yang sudah kita siapkan. Kalau sebelumnya secara fisik kita ketemu, kita akan menggunakan fasilitas zoom,” kata Arif. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Berkah Ramadhan, Wahdah Tebar Paket Sembako