Washington, MINA – “Rogue killers” mungkin berada di balik hilangnya wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Senin (15/10).
Khashoggi, seorang warga AS, menghilang setelah mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul dua pekan lalu untuk mendapatkan dokumen yang berhubungan dengan perceraiannya.
Trump berbicara pada Senin setelah percakapan teleponnya dengan Raja Salman dari Arab Saudi. Kedua pemimpin membahas penyelidikan bersama oleh Kerajaan dan Turki terhadap kasus penghilangan Khashoggi, demikian Arab News melaporkan.
Trump telah mengirim Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Arab Saudi untuk membahas kasus itu dengan Raja Salman.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan, Trump mengirim Pompeo ke Riyadh karena “menentukan apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi adalah sesuatu yang sangat penting bagi Presiden.”
Raja Salman dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon pada Ahad malam dan menekankan pentingnya kedua negara membentuk tim investasi gabungan sebagai bagian dari penyelidikan atas hilangnya Khashoggi.
Satu tim investasi gabungan mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul pada Senin malam untuk melakukan inspeksi.
Sejak 2 Oktober, ketika Khashoggi menghilang, media Turki telah menerbitkan desas-desus yang menduga bahwa dia dibunuh. Arab Saudi dengan keras membantah terlibat dalam penghilangan itu dan belum ada bukti kesalahan yang dihasilkan. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)