Trump Sebut Protes di AS sebagai “Teror Domestik”

Presiden AS Donald Trump mengunjungi sisa kerusakan dalam kerusuhan di kota Kenosha, Negara Bagian Wisconsin, setelah sepekan penembakan polisi terhadap Jacob Blake, Selasa, 1 September 2020. (Foto: Evan Vucci/AP)

Kenosha, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) mengecam kekerasan pada protes keadilan rasial baru-baru ini sebagai “teror domestik”, di saat ia menyangkal ada rasisme sistemik dalam penegakan hukum AS selama kunjungan ke Kenosha, Wisconsin.

Hari Selasa (1/9), Presiden tiba di kota, tempat protes terus berlanjut sejak polisi menembak punggung Jacob Blake tujuh kali selama pertengkaran pada tanggal 23 Agustus.

Pejabat lokal dan anggota keluarga Blake telah meminta Trump agar menjauh karena takut dia akan semakin mengganggu situasi, yang terkadang berubah menjadi kekerasan dengan perusakan properti dan dua pengunjuk rasa tewas pekan lalu.

“Kami tidak membutuhkan lebih banyak rasa sakit dan perpecahan dari seorang presiden yang ditetapkan untuk memajukan kampanyenya dengan mengorbankan kota kami,” kata Justin Blake, seorang paman Jacob, dalam sebuah pernyataan atas nama keluarga Jacob Blake yang mengadakan “perayaan komunitas” selama kunjungan Trump, demikian dikutip dari Al Jazeera.

“Kami membutuhkan keadilan dan kelegaan bagi komunitas kami yang bersemangat,” katanya.

Setelah mendarat di Wisconsin, negara bagian yang menjadi medan utama pertarungan dalam pemilu mendatang, Trump mengunjungi sisa-sisa blok yang hangus oleh kekerasan dan kebakaran. Trump berbicara dengan pemilik toko furnitur berusia seabad yang telah dihancurkan.

Saat bertemu dengan penegak hukum setempat, dia mengecam Demokrat atas kekerasan yang terjadi. Ia pun memuji pengerahan Garda Nasional AS di kota, meskipun Gubernur Wisconsin mengaktifkan pasukan dan mencari bala bantuan dari pasukan negara bagian lain tanpa melibatkan pemerintah federal.

“Ini bukan aksi protes damai, tapi benar-benar teror domestik,” kata Trump saat pertemuan meja bundar dengan penegak hukum, merujuk pada benda-benda yang dilemparkan ke petugas polisi dan kerusakan pada properti. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.