New York, MINA – Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump melontarkan cacian kepada Perdana Menteri Israel, Banjamin Netanyahu dengan mengatakan tanpa bantuannya, Israel mungkin akan hancur saat ini.
Hingga saat ini, Trump masih berkeyakinan bahwa dialah yang memenangkan pemilihan umum AS tahun lalu. Ia mengatakan, ucapan selamat Netanyahu kepada Biden merusak hubungannya dengan Israel, padahal dukungan Trump kepada Israel maksimal dan terus menerus. Anadolu Agency melaporkannya, Sabtu (11/12).
Sementara itu, Netanyahu mengatakan pada hari Jumat bahwa aliansi Israel dan AS sangat penting sehingga dirinya harus memberi selamat kepada Biden. “Saya sangat menghargai kontribusi besar Presiden Trump untuk Israel dan keamanannya,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Trump sangat marah atas video Netanyahu yang keluar sehari sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari tahun ini. Di dalamnya, Netanyahu menyebut hubungannya dengan Biden sebagai “persahabatan pribadi yang hangat selama beberapa dekade.”
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Trump menyebutkan jasa-jasa yang telah dilakukannya untuk mendukung Netanyahu ketika dia menjadi perdana menteri Israel, termasuk menyingkirkan oposisi AS yang mnentang permukiman Israel di Tepi Barat. Trump juga memindahkan kedutaan besar AS ke Yarusalem sebagai bentuk pengakuan kota itu sebagai ibukota Israel.
Trump juga menyebut, dukungannya juga diwujudkan dalam bentuk penarikan kesepakatan nuklir Iran 2015, namun kebijakan itu ditentang keras oleh Israel, dengan alasan justru hal itu sebagai ancaman besar bagi kelangsungan hidupnya.(R/P2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York