Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan, pemerintahannya terbuka untuk menjalin kesepakatan perdamaian dengan Iran jika Pemerintah Teheran menunjukkan kesiapan.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidatonya di Parlemen Israel (Knesset), sebagaimana diberitakan Al Arabiya, Senin (13/10).
“Kami siap kapan pun kalian siap. Tangan persahabatan dan kerja sama kami terbuka. Akan menjadi hal yang luar biasa jika kita bisa mencapai sebuah kesepakatan,” ujar Trump.
Pernyataan ini muncul di tengah kebuntuan pembicaraan nuklir yang sebelumnya sempat beberapa kali digelar, namun terhenti akibat ketegangan militer antara kedua negara. Meski begitu, Trump menyebut dirinya meyakini bahwa
Baca Juga: Trump Saksikan Pertukaran Tahanan Hamas-Israel, Bahas Masa Depan Gaza di KTT Regional
“Pemerintah Iran pada dasarnya ingin mencapai kesepakatan jika terdapat tawaran yang layak dan adil,” jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi dengan hati-hati pernyataan tersebut. Jubir Kemlu Iran menyebut pihaknya akan menilai ucapan Trump berdasarkan langkah nyata yang diambil Washington, bukan sekadar retorika politik.
Ia juga menegaskan, Iran tetap menolak segala bentuk tekanan ekonomi maupun ancaman militer dalam proses diplomasi.
Pengamat hubungan internasional menilai, pernyataan Trump dapat menjadi sinyal awal meredanya ketegangan di kawasan Timur Tengah jika diikuti dengan tindakan konkret. Namun, mereka juga mengingatkan bahwa hubungan diplomatik kedua negara masih diwarnai ketidakpercayaan mendalam setelah bertahun-tahun sanksi dan konflik kepentingan di berbagai wilayah. []
Baca Juga: Hamas dan Israel Mulai Pertukaran 2.000 Tahanan Jelang KTT Gaza
Miraj News Agency (MINA)