Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Surati Khamenei, Desak Negosiasi Nuklir

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Presiden AS Donald Trump (Foto: Anadolu Agency)

Washington, MINA – Presiden AS Donald Trump mengatakan telah mengirim surat kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, mendesak negosiasi untuk mencegah negara itu mengembangkan senjata nuklir.

Dikutip dari MEMO, Sabtu (8/3), Trump dalam suratnya menekankan preferensi untuk diplomasi daripada aksi militer, menurut pratinjau wawancaranya dengan Fox Business Network.

“Ada dua cara yang bisa ditangani Iran: secara militer, atau Anda membuat kesepakatan,” katanya.

“Saya bilang saya harap Anda akan bernegosiasi karena itu akan jauh lebih baik untuk Iran,” kata Trump, menggarisbawahi dia tidak “ingin menyakiti” Iran.

Baca Juga: Belarusia: Mengusir Warga Palestina dari Gaza Tidak Realistis

Presiden AS itu mengaku bisa membuat kesepakatan yang akan “sama baiknya dengan seolah -olah Anda menang secara militer.”

Dia mengatakan “alternatif lain” adalah bahwa mereka harus melakukan “sesuatu”, karena “Anda tidak dapat membiarkan mereka memiliki senjata nuklir,” mendesak Teheran bahwa tindakan militer akan menjadi “hal yang mengerikan” bagi mereka.

Iran tidak segera mengomentari surat itu atau proposal Trump.

Awal pekan ini, Rusia mengatakan telah setuju untuk membantu Trump bekerja dengan Iran atas program nuklirnya.

Baca Juga: Kapal Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yaman-Djibouti, 180 Orang Hilang

Komentar Trump datang di tengah sinyal beragam dari pemerintahannya di Iran. Sementara ia telah berjanji untuk mengembalikan “tekanan maksimum” pada Teheran, ia juga menyerukan “perjanjian perdamaian nuklir yang diverifikasi.”

AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2018, selama masa jabatan pertamanya, Trump menjatuhkan sanksi agresif dan mengisolasi Iran.

Bulan lalu, Khamenei mengatakan terlibat dengan Diplomatik AS sia -sia, menekankan bahwa negosiasi “tidak berdampak pada penyelesaian masalah negara.” []

 

Baca Juga: Polisi Pakistan Tangkap 190 Pengungsi Afghanistan Meski Ada Larangan Pengadilan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda