
Presiden AS Donald Trump saat berkampanye di Laconia Middle School, 15 September 2016 (AP Photo/ Evan Vucci).
Washington, MINA – Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan melakukan perjalanan sebagaimana yang direncanakan menghadiri KTT Amerika di Lima, Peru..
Kepada wartawan pada hari Selasa (10/4) Sanders mengatakan, Trump akan tetap berada di AS untuk “mengawasi respon Amerika terhadap Suriah dan untuk memantau perkembangan di seluruh dunia,” demikian Al Jazeera melaporkan.
Sehari sebelumnya, Trump bertemu dengan kabinetnya dan para jenderal. Ia menjanjikan “keputusan besar selama 24 hingga 48 jam berikutnya,” sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia di Suriah.
Sementara itu, Menteri Pertahanan James Mattis tidak mengesampingkan tindakan militer terhadap pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza
Trump juga telah berbicara di telepon dengan para pemimpin Perancis dan Inggris, yang kemungkinan akan mengambil bagian dalam setiap agresi yang akan dilakukan.
Kapal induk AS Harry S. Truman dilaporkan telah dikerahkan ke Laut Mediterania timur.
Sementara jet tempur Perancis juga telah dipindahkan lebih dekat ke posisi serangan, menurut media Perancis.
Arab Saudi dan Qatar juga mengisyaratkan bahwa mereka akan mengambil bagian dalam aksi militer tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Soroti Perlunya Palestina Merdeka untuk Selesaikan Krisis Gaza