Trump Tetap Dukung Saudi Meski Ada Kasus Khashoggi

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan, negaranya tetap berdiri bersama , meskipun ada “kejahatan yang tidak dapat diterima dan mengerikan” dilakukan terhadap jurnalis .

Trump pada Selasa (20/11) mengatakan, baik Raja Salman dan Pangeran Putra Mahkota Mohammed bin Salman, “menyangkal mengetahui tentang perencanaan atau pelaksanaan pembunuhan” terhadap Khashoggi, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.

Namun pekan sebelumnya, badan intelijen CIA menyimpulkan bahwa Putra Mahkota telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

“Agen-agen intelijen kami terus menilai semua informasi, tetapi sangat mungkin bahwa Putra Mahkota memiliki pengetahuan tentang peristiwa tragis ini, mungkin dia melakukannya dan mungkin dia tidak!” kata Trump dalam pernyataan tertulisnya.

Pemimpin Arab Saudi berada di bawah tekanan internasional di saat berlangsungnya tuntutan penyelidikan terhadap pembunuhan Khashoggi dan menahan pejabat tinggi Saudi yang bertanggung jawab.

Khashoggi, seorang kritikus terhadap kebijakan pemerintah Saudi dan kolumnis terkemuka di Washington Post, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober setelah dia masuk ke dalam gedung tersebut.

Editor Washington Post Karen Attiah mengecam keras pernyataan Trump tersebut.

“Pernyataan Trump tentang Arab Saudi + #Khashoggi penuh dengan kebohongan dan pengabaian terang-terangan terhadap badan intelijennya sendiri,” tulisnya di Twitter.

“Ini juga menunjukkan pengabaian yang tak termaafkan atas kehidupan orang-orang Saudi yang berani mengkritik rezim. Ini adalah nilai terendah baru,” tambahnya. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.