Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (4/9) menolak mengesampingkan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, bahkan ketika pemerintahannya menambah lebih banyak sanksi terhadap Teheran.
Ketika ditanya di Gedung Putih apakah ia mungkin bertemu dengan pemimpin Iran di PBB, Trump menjawab, “Tentu, segala sesuatu mungkin terjadi.”
Sebelumnya di hari yang sama, Rouhani mengumumkan bahwa Teheran siap mengambil langkah mundur dari komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir tahun 2015, di mana AS menarik diri dari kesepakatan pada Mei lalu, demikian Nahar Net melaporkan.
Tidak lama setelah pernyataan Rouhani, para pejabat AS mengumumkan sanksi baru terhadap Iran, kali ini menargetkan jaringan pengiriman yang katanya dijalankan oleh Pengawal Revolusi Iran untuk pengiriman minyak. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Survei: 97 persen Suara Muslim di New York Pilih Mamdani
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic