Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Ultimatum Rusia: Akhiri Perang di Ukraina atau Hadapi Sanksi

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 26 detik yang lalu

26 detik yang lalu

0 Views

Presiden AS Donald Trump (foto: ilustrasi)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ultimatum tegas kepada Rusia untuk segera menghentikan perang di Ukraina dalam waktu 10 hari ke depan, atau menghadapi sanksi ekonomi dan tarif tambahan dari Washington.

“Saya tidak tahu apakah ini akan memengaruhi Rusia, karena dia jelas ingin melanjutkan perang. Tetapi kami akan mengenakan tarif dan berbagai hal lainnya,” kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip Anadolu, Rabu (30/7).

Ultimatum itu merupakan penajaman dari pernyataan Trump sebelumnya yang memberi Rusia waktu 50 hari untuk mengakhiri agresi militer di Ukraina. Namun, dalam pernyataan terbarunya, Trump mempercepat tenggat menjadi 8 Agustus 2025, atau hanya sekitar sepuluh hari sejak pernyataan tersebut disampaikan.

Trump menyebut sanksi tersebut bisa berupa tarif sekunder, yang berarti hukuman ekonomi tidak hanya untuk Rusia, tetapi juga untuk negara-negara atau mitra dagang yang masih bekerja sama dengan Moskow. Ia mengatakan langkah ini bisa berdampak global, tetapi dinilai perlu untuk menekan Kremlin menghentikan invasi.

Baca Juga: Tsunami Ancam Jepang, Ratusan Ribu Warga Dievakuasi

Presiden dari Partai Republik itu juga menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, menyusul serangan rudal yang diluncurkan ke sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kyiv, yang dilaporkan menewaskan banyak warga sipil, termasuk penghuni panti jompo.

“Saya sangat kecewa. Dia keluar dan mulai meluncurkan roket ke kota-kota seperti Kyiv dan menewaskan banyak orang di panti jompo atau semacamnya,” kata Trump.

Trump dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam waktu dekat, untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk konflik Ukraina dan dampaknya terhadap stabilitas Eropa dan ekonomi global.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, hubungan Moskow dan Washington terus memburuk. Sejumlah putaran sanksi telah dijatuhkan, namun konflik belum menunjukkan tanda-tanda mereda. []

Baca Juga: Ikuti Langkah Inggris dan Prancis, Malta Akan Akui Negara Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda