Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Ungkap Cinta Kepada Israel Tapi Katakan Perdamaian Dengan Palestina Bisa Terjadi

Hasanatun Aliyah - Ahad, 17 September 2017 - 06:48 WIB

Ahad, 17 September 2017 - 06:48 WIB

219 Views

Presiden AS Donald Trump saat berkampanye di Laconia Middle School, 15 September 2016 (AP Photo/ Evan Vucci).

Presiden AS Donald Trump saat berkampanye di Laconia Middle School, 15 September 2016 (AP Photo / Evan Vucci).

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rasa cintanya terhadap Israel dihadapan para pemimpin Yahudi tapi dia juga mengatakan, perdamaian antara Palestina dan Israel bisa benar-benar terjadi.

Hal itu disampaikan Trump dalam acara Tema Baru Yahudi, demikian Wafa yang dikutip MINA

“Saya Berkemas berdiri dengan orang-orang Yahudi dan dengan sekutu kita yang disayangi, (Israel-red)” katanya, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Sekretaris Pers Gedung Putih, Jumat (15/9).

Menurutnya, AS akan selalu mendukung Israel dan dirinya baru saja mengunjungi wilayah Israel.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

“Saya beritahukan anda secara pribadi, dan saya baru saja mengunjungiIsrael baru-baru ini, karena saya mencintai Israel,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyatakan Israel terhadap orang-orang Palestina di wilayah yang sejak tahun 1967, tapi AS telah berhasil menekan PBB untuk menarik laporan yang tidak adil dan bias terhadap Israel itu.

Meski demikian, ia mengatakan, pemerintahannya terus memperbaharui antara Palestina dan Israel.

“Tahun Baru berikutnya (baru) juga menawarkan kesempatan baru untuk mencari perdamaian antara Israel dan Palestina, dan saya sangat berharap kita akan melihat kemajuan yang signifikan sebelum akhir tahun ini. Saya pikir itu sesuatu yang benar-benar bisa terjadi,” paparnya.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Sementara itu, Utusan khusus Presiden Trump untuk mencapai perdamaian Israel-Palestina, Jason Greenblatt, lebih dari 20 pertemuan dengan kedua belah pihak sejak bulan Januari, tim Trump belum dapat menjembatani wilayah yang luas antara Palestina dan Israel.

Menurutnya, warga Palestina tidak senang dengan kegagalan administrasi Trump dalam jawabnya untuk solusi dua negara, seperti pemerintahan AS sebelumnya.

“Oposisi terhadap aktivitas pemukiman non-stop Israel, menurut Palestina merupakan hambatan utama bagi perdamaian,” tambahnya. (T / R10 / P1)

Berita Mi’raj (MINA)

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda