Georgia, MINA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkap percakapannya yang sering dilakukan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan mereka berbicara hampir setiap hari dan menjaga hubungan yang kuat.
Berbicara di sebuah rapat umum kampanye di Georgia, Trump menyebut Netanyahu dengan nama panggilannya, “Bibi”, dan mengumumkan, “Bibi menelepon saya kemarin, dan sehari sebelumnya,” menekankan percakapan rutin mereka. Demikian dikutip dari MEMO, Jumat (25/10).
Trump, yang sering memposisikan dirinya sebagai sekutu setia Israel, menyatakan bahwa ia dan Netanyahu menjaga “hubungan yang sangat baik” dan mengindikasikan mereka berencana untuk “bekerja sama dengan sangat erat” setelah perang Israel yang sedang berlangsung melawan Gaza.
Sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada awal Oktober, militer Israel telah melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Lebih dari 42.800 orang telah tewas sejak saat itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Menurut The Times of Israel, Trump menambahkan, “Sayangnya mereka tidak mendengarkan Biden karena … mereka sekarang sedang menunggu bom dijatuhkan pada mereka, dan mereka melakukan pekerjaan mereka sendiri.”
Ia kemudian mengkritik sikap Biden terhadap Israel yang menargetkan fasilitas nuklir atau minyak Iran setelah serangan rudal Iran baru-baru inike Israel dan menyatakan, “Sebenarnya, itu kebalikannya.”
Awal pekan ini, Trump telah melaporkan percakapan telepon dengan Netanyahu pada hari Sabtu, mengeklaim pemimpin Israel itu “menginginkan pandangan saya tentang berbagai hal.”
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Sementara itu, panggilan telepon terakhir Presiden AS Joe Biden yang diketahui dengan Netanyahu terjadi pada 17 Oktober, ketika Biden memuji pemimpin Israel itu atas pembunuhan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, menurut Gedung Putih.
Kembali pada bulan Juli, saat kunjungan ke Kongres AS, Netanyahu secara terbuka memuji Trump, berterima kasih kepadanya atas dukungannya yang signifikan terhadap Israel selama bertahun-tahun. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah