Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan untuk mempersenjatai staf sekolah dan menaikkan usia minimum menjadi 21 tahun untuk pembeli senjata api tertentu, kata seorang juru bicara Gedung Putih pada Ahad (11/3/2018).
Trump juga akan mengajukan kembali permintaan kepada Senat untuk pemeriksaan latar belakang kriminal, juru bicara Gedung Putih Raj Shah mengatakan pada ABC’s.
Sebuah serangan massal di Parkland, Florida bulan lalu telah menuai perdebatan di AS mengenai kontrol senjata.
Para pelajar yang selamat dari penembakan tersebut telah menuntut undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat setelah kematian 17 rekannya di Marjory Stoneman Douglas High School.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Seorang alumni sekolah tersebut dituduh menggunakan senapan serbu dalam serangan mematikan itu.
Selama kampanye kepresidenannya, Trump memuji dukungannya atas hak senjata dan disahkan oleh National Rifle Association (NRA), kelompok lobi senjata yang kuat.
Sejak penembakan tersebut, Trump memberikan pernyataan yang bertentangan dengan pandangannya sendiri mengenai kebijakan senjata. Terkadang meminta batasan baru dan pada saat lain meralat kembali komentarnya.
Juru bicara Raj Shah, seperti disebutkan Channel News Asia, mengatakan, proposal Trump untuk menaikkan usia minimum untuk membeli senjata tertentu dapat dibicarakan melalui undang-undang federal atau mendorong negara untuk menerapkannya.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Banyak anggota parlemen Partai Republik mengatakan bahwa hal itu harus diserahkan kepada negara bagian.
Shah juga mengatakan akan ada ketentuan yang melibatkan “orang-orang yang dilatih” di sekolah-sekolah, termasuk staf. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu