Oleh: Ali Farkhan Tsani, Direktur Islamic Center DTI Foundation, Redaktur Senior MINA
Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi orang-orang bertakwa (Al-Baqarah: 2). Sekaligus Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia (Al-Baqarah: 185).
Sebagian pedoman hidup, orang-orang beriman berkewajiban membacanya, memahami kandungan isinya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka sebagai orang beriman, kita sudah selayaknya menyediakan dan menyempatkan waktu setiap hari untuk membaca Al-Quran.
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari
Hal ini juga karena ada beberapa keutamaan membaca Al-Quran bagi kita, di antaranya:
1.Membaca setiap hurufnya berpahala 10 kebaikan
Satu huruf Al-Quran diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Ini seperti disebutkan di dalam hadits:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran
Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR At-Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).
2.Membaca Al-Quran perdagangan yang tidak pernah merugi
Hal ini seperti disebutkan di dalam ayat:
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. (QS Fathir/35: 29-20).
Imam Asy Syaukani menjelaskan maksud ayat ini adalah orang yang terus-menerus membaca Al-Quran dan menjadi kebiasaannya. Maka dia akan memperoleh perniagaan yang tidak akan merugi.
3.Membaca Al-Quran bersama para Malaikat
Membaca Al-Quran akan menjadikan pembacanya bersama para Malaikat yang mulia. Seperti disebutan di dalam hadits:
Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
Artinya: “Seorang yang lancar membaca Al-Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR Muslim dari ‘Aisyah).
4.Membaca Al-Quran akan mendatangkan syafa’at
Rasulullah Shallalhu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
Artinya: “Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at (pertolongan) kepada orang yang membacanya.” (HR Muslim dari Abu Umamah Al Bahily).
5.Membaca Al-Quran salah satu ibadah yang agung
Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain, sebagaimana disebutkan di dalam hadits:
Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Terjadi Hujan Lebat dan Petir
أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya : “Sebaik-baik ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR Al-Baihaqi dari Nu’man bin Basyir).
6.Membaca Al-Quran memperoleh balasan terbaik
Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan bahwa orang yang sibuk membaca Al-Qur’an dan tak sempat membaca dzikir yang lain akan diberi balasan terbaik melebihi balasan mereka yang meminta.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ
Artinya: Allah berfirman, “Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur’an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan tak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur’an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya,” (HR Al-Baihaqi dari Abu Sa‘id).
7.Membaca Al-Quran akan turun ketenangan dan rahmat Allah
Ini seperti disebutkan di dalam hadits:
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Artinya: ”Tiadalah berkumpul suatu kaum di rumah Allah (masjid) untuk membaca kitab Allah (Al-Quran) dan mempelajarinya, melainkan pasti turun pasti turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikerumuni malaikat dan diingat Allah di depan makhluk yang sisi-Nya.” (HR Muslim ari Abu Hurairah).
Dari keutamaan-keutamaan membaca Al-Quran tersebut, di antara sekian banyak keutamaan lainnya dalam hadits-hadits lainnya, marilah kita jadikan sebagai motivasi untuk kita secara rutin membaca Al-Quran setiap hari.
“Tiada hari tanpa membaca Al-Quran”, marilah kita jadikan sebagai semboyan hidup kita. Agar hidup menjadi lebih hidup lagi. Agar jiwa kita menjadi hidup sebagai orang beriman yang meyakini akan berbagai gajaran dari membaca Al-Quran.
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
Maka, adanya gerakan “One Day One Juz” adalah untuk lebih mendorong kita untuk dapat bertadarus Al-Quran satu hari satu juz. Kalau satu juz itu sekitar 10 lembar bolak-balik atau sekitar satu jam kita membacanya. Jika itu dibagi lima waktu shalat, maka diperlukan hanya sekitar 10 menit sahaja usai shalat. Atau kita pilih waktu-waktu khusus seperi ba;lda Subuh dan ba’da Isya, jika kita banyak kesibukan dan kegiatan di siang hari.
Jangan sampai sehari lolos tidak ada ayat-ayat Al-Quran yang kit abaca, di luar shalat. Pantaslah kalau hidup terasa gersang tanpa petunjuk, pemikiran seperti tumpul tanpa bimbingan dan hidup tak tentu arah tanpa pedoman. Sungguh Al-Quranlah solusinya.
Ini baru keutamaan membaca Al-Quran. Belum lagi memaknai kandungannya, mendalami tafsirnya, menghafalnya serta menamalkannya. Itu tentu kan menjadi bab pembahasan tersendiri. Insya-Allah.
Semoga Allah bimbingan kita untuk selalu gemar membaca Al-Quran. Aamiin. (A/RS2/P2)
Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman
Mi’raj News Agency (MINA)