SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon

Rudi Hendrik - Ahad, 30 Juni 2024 - 20:46 WIB

Ahad, 30 Juni 2024 - 20:46 WIB

7 Views

Kedutaan AS di Beirut, Lebanon. (Gambar: Dear Born)

Beirut, MINA – Di tengah kekhawatiran akan terjadinya perang skala penuh antara Israel dan Lebanon, tujuh negara telah mendesak warganya untuk mengungsi dari Lebanon.

Sementara itu, lima negara lainnya memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon saat ini. Al Mayadeen melaporkan.

Warga negara Arab Saudi yang saat ini berada di Lebanon diminta oleh kedutaan besarnya di Beirut pada hari Sabtu (29/6) “untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon” dan diingatkan untuk “tetap berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat.”

Selain Saudi, pemerintah Australia, Jerman, Kanada, Makedonia Utara, Kuwait dan AS  mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon.

Baca Juga: Militan Irak Janji Targetkan AS Jika Israel Serang Lebanon

Pemerintah Belanda, Inggris, Irlandia, Yordania dan Rusia mengimbau warganya tidak melakukan perjalanan ke Lebanon.

Kementerian Luar Negeri Belanda menyarankan masyarakatnya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon dan melakukan evakuasi melalui maskapai penerbangan komersial yang tersedia.

Kementerian Luar Negeri Jerman menekankan bahwa “situasi di perbatasan antara Israel dan Lebanon sangat tegang” dan meminta warganya yang tinggal di Lebanon untuk kembali ke rumah mereka.

Kedutaan Besar AS di Beirut meminta warga negara Amerika yang tinggal di Lebanon untuk tidak mengunjungi wilayah di dekat perbatasan Lebanon-Palestina.

Baca Juga: Senator Australia Fatima Diasingkan Usai Dukung Palestina

Di sisi lain, Duta Besar Rusia untuk Lebanon Alexander Rudakov meminta warga Rusia untuk menunggu situasi mereda dan menekankan bahwa “tidak ada alasan untuk menimbulkan kepanikan yang serius.”

Ketegangan meningkat antara Lebanon dan Israel dalam beberapa pekan terakhir, dengan Israel meningkatkan serangan mereka lebih jauh ke wilayah Lebanon dan mengancam akan mengirim negara tersebut “kembali ke Zaman Batu.” Akibatnya, media di seluruh dunia berspekulasi mengenai kemungkinan terjadinya perang skala penuh. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dinilai Tidak Jelas, Rusia Kritik Usulan Genjatan Senjata AS di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Palestina
Internasional
Palestina