Tripoli, MINA – Setidaknya tujuh migran, termasuk dua anak, meninggal ketika kapal mereka mengalami kesulitan di lepas pantai Libya, Selasa (3/7), kata penjaga pantai.
Insiden itu adalah korban terbaru dari pelayaran berbahaya para migran yang menuju ke Eropa.
Perwira Angkatan Laut Libya Rami Ghommeidh mengatakan, sebanyak 123 migran lainnya diselamatkan dan dibawa ke pantai tempat mereka akan dipindahkan ke pusat penahanan di ibu kota Libya, Tripoli.
Data penjaga pantai Libya menyebutkan, hampir 180 migran telah meninggal atau hilang sejak Jumat (29/6) di Laut Mediterania, demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Libya yang dilanda konflik adalah titik transit utama bagi ribuan migran Afrika yang berusaha mencapai pantai Eropa.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan, sejauh tahun ini, lebih dari 1.000 orang telah meninggal di Laut Mediterania. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)