
foto: Ma’an News Agency
Gaza, 18 Rabi’ul Akhir 1437 / 28 Januari 2016 (MINA) – Sayap militer Hamas mengumumkan di media sosial pada, Kamis, bahwa tujuh pejuangnya tewas ketika sebuah terowongan runtuh di utara Jalur Gaza.
“Al-Qassam berduka atas kematian tujuh anggota yang tewas ketika sedang memperbaiki bagian terowongan yang runtuh beberapa hari lalu akibat hujan yang lebat sekali.” Izz al-Din al-Qassam memposting di akun Twitter mereka pada Kamis pagi, begitu dilaporkan Ma’an News Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (28/1).
Dipaparkan, mereka yang meninggal di terowongan itu adalah Thabet al-Rifi, Ghazwan al-Shoubaki, Izz al-Din Qassam, Wassim Hassouneh, Mahmoud Basal, Nidal Odeh, dan Jaafar Hamadeh.
Sumber-sumber keamanan Hamas sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 10 pejuang berada di terowongan ketika runtuh yang disebabkan hujan deras pada Selasa (26/1).
Baca Juga: Pria Dewasa Palestina Meninggal Akibat Malnutrisi di Gaza
Brigade Qassam juga mengatakan, para pejuang telah bekerja untuk membangun kembali terowongan pada saat kecelakaan, dan nasib para pejuang yang tersisa masih belum ditentukan.
Sebelumnya pada awal Januari ini, anggota brigade Qassam tewas oleh sengatan listrik di sebuah terowongan di Jalur Gaza selatan.
Jaringan terowongan Gaza yang terkenal berbahaya. Institut Studi Palestina melaporkan pada 2012 bahwa pihak berwenang Hamas telah menghitung 160 kematian dalam terowongan sejak blokade Israel dimulai pada 2007, dan pada Agustus 2014, al-Jazeera melaporkan kematian bertambah hingga 400.
Terowongan itu digunakan oleh Hamas sebagai sumber penerimaan pajak sarana masuknya senjata, maupun kebutuhan sehari-hari untuk 1,8 juta penduduk di bawah blokade di Gaza, termasuk makanan, obat-obatan, serta bahan infrastruktur seperti beton dan bahan bakar. (T/nrz/P2)
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 7 Warga Gaza yang Kelaparan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)