Sarmin, MINA – Sebuah serangan sekelompok orang bersenjata terhadap satu kantor kelompok paramedis Suriah, menewaskan tujuh relawan kemanusiaan Pertahanan Sipil Suriah yang lebih populer dengan nama White Helmets.
Serangan pada Sabtu dini hari itu terjadi di kota Sarmin, wilayah barat laut Suriah yang dikuasai oleh oposisi.
White Helmets mengatakan dalam sebuah pernyataannya pada hari Sabtu (12/8), selain tujuh relawannya tewas, penyerang juga mencuri dua minibus dan peralatan lainnya. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Belum ada kelompok yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan yang jarang terjadi terhadap organisasi kemanusiaan tersebut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, tujuh relawan tewas karena terkena peluru di kepala, Nahar Net melaporkan.
Gerakan kemanusiaan White Helmets muncul pada tahun 2013. Mereka bekerja untuk menyelamatkan warga sipil di daerah yang dikuasai oposisi
Sejak saat itu, mereka mendapatkan kemasyhuran internasional karena aksi-aksi penyelamatan mereka yang berani. Aksi mereka sering difilmkan dan diedarkan di media sosial.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
White Helmets pun dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2016.
Meskipun mereka bekerja secara eksklusif di daerah yang dikuasai oposisi, tapi mereka bersikeras bahwa mereka bukan partisan.
Sarmin yang berada di provinsi Idlib, menjadi arena bentrokan antara pejuang Hay’at Tahrir Al-Sham (HTS) dan anggota kelompok Ahrar Al-Sham yang berpaham ultrakonservatif baru-baru ini. Pertempuran dua kelompok itu berakhir dengan kemenangan HTS yang kemudian menguasai sebagian besar wilayah tersebut.
Kelompok Hay’at Tahrir Al Sham yang berarti Komite Pembebasan Levant adalah afiliasi Al-Qaeda di Suriah.
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun
Kelompok ini mengatakan, selama beberapa pekan terakhir, para anggotanya telah menemukan sel-sel tidur dari kelompok ISIS yang merencanakan serangan.
Nusra Front yang dulu merupakan afiliasi Al-Qaeda telah memerangi ISIS selama beberapa tahun terakhir di Suriah. (T/RI-1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Yaman Bebaskan Awak Kapal Inggris setelah Gencatan Senjata di Gaza