Kabul, MINA – Tujuh orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri pada Senin (4/6) yang mencoba menargetkan sekelompok ulama di Kabul, Pajhwok melaporkan.
Pemboman itu terjadi setelah para ulama mengeluarkan fatwa menentang pemboman bunuh diri dan menyerukan pembicaraan damai untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Menurut kepala kepolisian distrik ke-5, penyerang memasang bahan peledaknya di dekat pintu masuk ke kompleks yang dijaga dengan keamanan ketat. Ledakan itu terjadi ketika para peserta bersiap untuk meninggalkan tempat tersebut, kata Ghafoor Aziz.
Taliban membantah keterlibatan mereka dalam serangan itu pada pertemuan para ulama terkemuka di Kabul tersebut.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban mengatakan, kelompok itu tidak bertanggung jawab dalam serangan bom, yang menewaskan delapan orang dan sembilan lainnya terluka.
Mujahid menjauhkan gerakan militan dari pemboman, katanya dalam pernyataan singkat kepada media.
Setidaknya dua polisi termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu, kata juru bicara kepolisian Kabul. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina