Jakarta, MINA – Duta Al-Quds Internasional Ali Farkhan Tsani mengatakan, dengan tumbangnya rezim otoriter Bashar al-Asaad, rakyat Suriah berharap ada perubahan positif dari peralihan kekuasaan di negaranya.
“Rakyat Suriah sudah lama berada dalam tekanan. Maka dengan tumbangnya rezim Asaad, rakyat jelas menginginkan perubahan signifikan, “ kata Ali Farkhan Tsani dalam webinar dengan topik “Krisis Suriah dan Dampaknya bagi Palestina.” Kamis (12/12).
Dengan adanya pergolakan politik itu, Zionis Israel mengambil kesempatan dengan memasuki wilayah Golan yang semula dikuasai Suriah.
Namun, Zionis Israel juga takut dengan calon pemimpin Suriah dari koalisi oposisi. Mereka khawatir justru perlawanan terhadap Israel semakin meningkat.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Secara umum, para pengungsi Suriah yang berada di negara-negara sekitar bergembira dengan peralihan kekuasaan di negaranya. Mereka berharap bisa kembali lagi ke kampung halamannya dan membangun negerinya.
Ali Farkhan yang sering disapa Afta ini mengutip hadits Rasulullah tentang Bumi Syam. Maka, kita perlu mengetahui perkembangan terkini karena Suriah merupakan bagian dari Bumi Syam.
Tampil sebagai narasumber pada webinar kali ini, Rifa Berliana Arifin, presidium AWG, Ali Farkhan Tsani, wartawan MINA, Abdul Muta’ali, pengamat Timur Tengah, dr Meaty Fransisca, dokter dan relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dan Asep Faturrahman, jurnalis Antara.
Peserta webinar berasal dari berbagai daerah di Indoensia, antara lain: Lampung, Jambi, Palesmbang, Jakarta, Semarang, Pontianak, Surabaya, Samarinda dan lainnya. []
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)