Tunisia: Masjid Al-Aqsa Salah Satu Pusat Pengajaran Ilmu Syariah Terpenting

Tunis, MINA – Menteri Agama Tunisia Ahmed Adhoum mengatakan, Masjid Al-Aqsa yang diberkahi adalah salah satu pusat pengajaran ilmu-ilmu syariah terpenting di dunia Islam.

Oleh karena itu ia menekankan kepada para ulama untuk melakukan perjalanan ke Al-Aqsa dalam rangka beribadah di dalamnya dan menyebarkan ilmu.

“Bahwa Masjid Al-Aqsa menjalani kehidupan ilmiah penuh selama berabad-abad dan merupakan pusat terpenting dari hukum Islam,” kata Adhoum saat berbicara di simposium ilmiah internasional “Hubungan Kerjasama dan Komunikasi Al-Aqsa dengan Masjid Al-Zaytuna dan Masjid Uqba Bin Nafi di Kairouan,” pada Ahad (17/1) di Tunis seperti dikutio dari Wafa.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Palestina untuk Tunisia, Hael Al-Fahoum dan Presiden Universitas Al-Zaytouna Abdel-Latif Bouazizi.

Baca Juga:  Kota Kecil Deir Al-Balah, Saksi Tragedi Pengungsian Paksa Warga Gaza

Sementara itu, Duta Besa Al-Fahoum menegaskan, Masjid Zaytuna al-Maamour di Tunisia, dan Uqba ibn Nafi di Kairouan sangat erat kaitannya dengan Al-Aqsa melalui peran sejumlah ulama yang telah berjasa besar dalam mengukir tautan dan memperkuat ikatan di Yerusalem.

Selain itu, Bouazizi mengatakan, para sarjana Maroko melakukan perjalanan ke Al-Aqsa untuk mencari pengetahuan dan yurisprudensi, karena sebagian besar dari mereka terkenal dengan ilmu tafsir, haditsnya.

Masjid Al-Aqsa punya sejumlah besar sekolah ilmiah pada saat itu. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf