Tunis, MINA – Presiden Tunisia Kais Saeed mengatakan, negaranya bermaksud memulihkan hubungan dengan Suriah.
“Tidak ada pembenaran untuk tidak memiliki duta besar untuk Tunisia di Suriah, dan duta besar untuk Damaskus di Tunisia,” ujarnya. Al-Arabiya melaporkan, Sabtu (11/3/2023).
Saeed menambahkan, “Sebuah keputusan harus diambil mengenai masalah perwakilan diplomatik di Suriah.”
Presiden Tunisia menekankan, masalah rezim yang berkuasa di Suriah “adalah masalah yang menjadi perhatian warga Suriah saja, dan kami berurusan dengan negara Suriah.”
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Dia menegaskan kembali, dia tidak menerima campur tangan dalam urusan negaranya.
“Kedaulatan nasional kami di atas semua pertimbangan, dan kami tidak ikut campur dalam urusan siapa pun,” lanjutnya.
Menlu Tunisia Nabil Ammar dan timpalannya dari Suriah, Faisal al-Miqdad, dalam panggilan telepon beberapa hari lalu, mengkonfirmasi keinginan untuk mengembalikan hubungan bilateral antara kedua negara ke “jalur normal” mereka.
Kemenlu Tunisia mengumumkan pada saat itu, kedua menteri berdiskusi dalam komunikasi untuk meningkatkan tingkat perwakilan diplomatik dan bertukar kunjungan pejabat kedua negara.(T/RS2/P2)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)