Tunis, 6 Jumadil Akhir 1436/26 Maret 2015 (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengatakan, otoritas keamanan negara itu telah menangkap pemimpin kelompok bersenjata yang menyerang museum nasional Bardo di Tunis pekan lalu.
“Jaringan itu terdiri 15 teroris. Masing-masing memiliki tugas khusus seperti koordinasi, menyediakan senjata, mempersiapkan serangan,” kata juru bicara kementerian Rafik Chelli kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pejabat itu menolak mengungkapkan identitas “pemimpin jaringan” yang ditahan karena alasan keamanan.
“Bulan lalu jaringan ini bertemu dengan Luqman Abu Sakhr yang dicari Pemerintah Aljazair, pemimpin kelompok militan Uqba bin Nafi yang baru-baru ini bersumpah setia kepada Daesh (ISIS),” kata Chelli.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Setidaknya 23 orang, termasuk 20 wisatawan asing, tewas pada Rabu pekan lalu ketika orang-orang bersenjata menyerbu Museum Bardo Tunis.
Turis dari Italia, Jepang, Polandia dan Spanyol berada di antara mereka yang tewas dalam serangan yang diklaim kelompok yang berafiliasi dengan Islamic State atau ISIS.
Pada hari Senin (23/3), Menteri Dalam Negeri Tunisia Najem Gharsalli memecat beberapa pejabat senior keamanan terkait serangan itu.(T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza