Srinagar, MINA – Lebih dari 18.000 turis asing mengunjungi wilayah Kashmir dalam lima bulan pertama tahun ini, tertinggi dalam tiga dekade terakhir, kata pejabat pada Senin (7/8).
Pejabat mencatat, keberhasilan pelaksanaan G20 di wilayah tersebut pada 22-24 Mei lalu, telah menghasilkan minat yang lebih besar di antara para pelancong. Business Standard melaporkan.
Selain wisatawan dari negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia, warga negara dari negara-negara barat seperti Italia, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat juga telah mengunjungi Kashmir dalam jumlah besar musim ini.
“Karena pertemuan G-20 sukses besar, dunia melihat potensi pariwisata kami yang sebenarnya. Para duta besar, delegasi, dan komisaris tinggi negara-negara G20 merasakan keramahan, kehangatan, dan rasa di Jammu dan Kashmir,” ujar Syed Abid Rasheed Shah, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Dia mengatakan Jammu dan Kashmir adalah salah satu tujuan utama di seluruh dunia dalam hal rekreasi, petualangan dan wisata spiritual. Dia berharap daerahnya akan kembali menjadi salah satu tempat wisata terbaik di dunia.
“Jumlah kedatangan dan pemesanan telah meningkat tiga kali lipat dan tingkat hunian juga meningkat,” kata Shah, menambahkan bahwa jumlah wisatawan yang tiba di sini dalam lima bulan pertama tahun ini telah melampaui jumlah pengunjung yang masuk sepanjang tahun lalu.
Manzoor Ahmad Pakhtoon, Presiden Houseboat Owners’ Association, mengatakan kunjungan wisman ke sini tahun ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Angkanya meningkat dua kali lipat tahun ini karena kami melihat sekitar 10.000 turis asing tahun lalu, dan sekarang lebih dari 18.000 turis dari berbagai belahan dunia telah tiba di Kashmir pada Juni ini,” kata Pakhtoon. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza