Dubai, MINA – “Turis-turis Israel mencuri barang dari kamar hotel di Dubai,” kata seorang pengusaha Israel yang sudah sering mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.
“Saya telah mengunjungi UEA selama bertahun-tahun dan berbisnis di sana. Bulan lalu saya tiba di hotel tempat saya menginap, dan ketakutan ketika saya melihat di lobi hotel, orang-orang Israel yang mencuri barang dari kamar hotel.” Demikian MEMO melaporkan, Sabtu (2/1).
Kejahatan turis-turis Israel yang mencuri dari hotel-hotel itu muncul sebulan setelah penerbangan penumpang komersial pertama dari Israel ke UEA dibuka, sebagai bagian dari layanan reguler baru, setelah normalisasi hubungan kedua negara.
Seorang manajer hotel yang menghadap ke gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, berkata: “Kami menampung ratusan turis dari semua negara di dunia, beberapa di antaranya menimbulkan masalah, tetapi kami belum pernah melihat barang dicuri sebelumnya.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Baru-baru ini kami melihat turis Israel datang ke hotel dan mengisi semua tas mereka, mencuri handuk, teh celup, kopi, dan lampu,” katanya.
Dia menambahkan: “Suatu kali sebuah keluarga Israel datang dengan dua anak untuk check-out, dan kami menemukan bahwa ada hal-hal yang hilang di dalam kamar, dan ketika staf hotel mencoba memberi tahu mereka bahwa hal-hal di kamar tempat mereka menginap hilang, mereka mulai berteriak.”
“Setelah percakapan, mereka akhirnya setuju untuk membuka tas mereka dan kami menemukan bahwa mereka memiliki wadah es, gantungan baju, dan handuk muka. Setelah kami memberi tahu mereka bahwa kami akan memberi tahu polisi, mereka memutuskan untuk mengembalikan barang-barang itu dan meminta maaf.”
Dr Abd Al-Aziz Al-Khazraj Al-Nasari, seorang presenter Qatar, mempublikasikan video gklaim sejumlah pemilik hotel di Emirat menghubunginya dengan merinci pencurian yang mereka temukan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dalam video yang viral di media sosial, dia memperingatkan: “Mereka harus tahu bahwa normalisasi dengan Israel berarti harus menyerahkan barang-barang kamar, dan mungkin mendarat nanti.”
UEA dan Israel sepakat untuk membangun hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian kontroversial pada 15 September di Gedung Putih. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza