Ankara, MINA – Menteri Dalam Negeri Turki mengatakan pada Rabu (2/1) bahwa pihak berwenang telah menemukan 12 mayat di lautan, diyakini sebagai migran yang mati membeku setelah didorong kembali ke arah Turki, dekat perbatasan Turki dengan Yunani.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan di Twitter, 12 orang itu termasuk di antara 22 migran yang didorong kembali ke Turki oleh penjaga perbatasan Yunani.
Dia mengatakan mereka ditemukan di dekat perbatasan Ipsala antara Turki dan Yunani “tanpa sepatu dan pakaian telah dilucuti.”
Menteri tidak memberikan rincian lebih lanjut tetapi menuduh unit perbatasan Yunani bertindak “kejam” dan Uni Eropa bersikap lunak terhadap Yunani, The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Turki sering menuduh tetangganya Yunani secara ilegal mendorong kembali para migran yang ingin masuk ke Eropa. Namun, Yunani membantah tuduhan itu.
Turki adalah titik perlintasan utama bagi para migran dari Timur Tengah, Asia dan Afrika yang mencari kehidupan yang lebih baik di negara-negara Uni Eropa.
Sebagian besar mencoba menyeberang ke Yunani dengan melintasi perbatasan darat timur laut atau berdesakan dengan kapal penyelundup menuju pulau-pulau Laut Aegea timur. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)