Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki-Afghanistan Bentuk Komisi Ekonomi Bersama

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 11 Maret 2018 - 21:24 WIB

Ahad, 11 Maret 2018 - 21:24 WIB

475 Views

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Ahmadzai bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pertemuan 2014. (AP Photo/Ahmad Massoud, Pool)

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Ahmadzai bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pertemuan 2014. (AP Photo/Ahmad Massoud, Pool)

Kabul, MINA  – Turki dan Afghanistan pada hari Sabtu (10/3/2018) sepakat untuk membentuk sebuah komisi ekonomi bersama, beberapa hari setelah sebuah perusahaan Turki berjanji untuk menginvestasikan 114 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 triliun) dalam sebuah proyek pembangunan di Afghanistan.

Duta Besar Turki untuk Afghanistan Oguzhan Ertugrul memberikan keterangan pers bersama Menteri Keuangan Afghanistan Eklil Hakimi.

Pada pertemuan tersebut, para pihak membahas peningkatan hubungan bilateral, komisi gabungan ekonomi dan perdagangan antara Afghanistan dan Turki, proyek-proyek yang didanai oleh Turki, dan peluang investasi untuk perusahaan Turki di Afghanistan, kata sebuah pernyataan Kementerian Keuangan Afghanistan.

Komisi gabungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara akan dibentuk menyusul kesepakatan para pihak dalam waktu dekat, pernyataan tersebut menambahkan, seperti disebutkan media Yeni Safak.

Baca Juga: Semangat dan Haru Iringi Pemberangkatan Kloter Pertama Haji dari Surabaya

Juru bicara Kementerian Ajmal Abdul Hamidzay mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pertemuan tersebut juga menangani penyediaan fasilitas yang memadai bagi pedagang dan investor Turki di Afghanistan serta masalah perpajakan dan isu terkait lainnya.

Pekan ini kementerian tersebut menandatangani kesepakatan dengan 77 Perusahaan Kontraktor yang berbasis di Istanbul untuk perpanjangan fase kedua Bendungan Kajaki di provinsi Helmand, yang akan selesai dalam dua setengah tahun ke depan.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, utilitas listrik milik negara Afghanistan Da Afghanistan Breshna Sherkat (DABS) akan membeli setiap kilowatt listrik selama 7,5 sen dari 77 Konstruksi selama 20 tahun setelah penyelesaian proyek tersebut, kata Wahidullah Tawhidi, juru bicara DABS.

“Perusahaan Turki akan menghasilkan listrik selama 20 tahun dan kemudian akan menyerahkan bendungan ke Breshna (DABS) dan pemerintah Afghanistan,” katanya usai upacara penandatanganan pekan lalu.

Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS

Dengan Afghanistan yang mengakhiri ketergantungannya pada Pakistan dan melakukan diversifikasi rute perdagangan internasionalnya, Turki muncul sebagai pemain utama di sejumlah sektor, terutama konstruksi, obat-obatan, tekstil, dan peralatan rumah tangga.(T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam