Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Akan Buka Fakultas Kedokteran dan Sekolah Perawat di Perbatasan Suriah

Ali Farkhan Tsani - Senin, 8 Februari 2021 - 13:58 WIB

Senin, 8 Februari 2021 - 13:58 WIB

39 Views

Istanbul, MINA – Turki mengumumkan akan membuka Fakultas Kedokteran dan Sekolah Perawat Kesehatan di kota Cobanbey, Al-Ra’i, dekat perbatasan Turki-Suriah, di wilayah Suriah yang dikuasai oposisi.

Cobanbey, masuk ke Suriah utara di Aleppo, adalah kota yang didominasi Turkmenistan di bawah kendali oposisi Suriah.

Fakultas Kedokteran akan didirikan di bawah naungan Universitas Ilmu Kesehatan Turki. Arab News melaporkan, Senin (8/2).

Sejak 2018, Turki telah membangun sekolah-sekolah dan rumah sakit di Suriah, termasuk di Afrin, Al-Bab dan Idlib, untuk mendorong kembalinya pengungsi Suriah.

Baca Juga: Lebanon Siap Ajukan Protes ke PBB Soal Pembangunan Tembok Israel di Wilayahnya

Mata uang lira Turki juga digunakan di distrik Cobanbey dan Al-Bab.

Sebuah kampus didirikan di Al-Bab oleh Universitas Harran Turki untuk menyediakan pendidikan tiga bahasa yakni bahasa Turki, Arab dan Inggris.

Yayasan Diyanet Turki membuka sekolah dasar untuk 1.100 siswa di provinsi barat laut Suriah, Idlib pada November 2020.

Kementerian Kesehatan Turki telah menyelesaikan tiga rumah sakit di Al-Bab, Marea dan Cobanbey dengan total kapasitas 475 tempat tidur.

Baca Juga: Pasukan Israel Intensifkan Serangan ke Pedesaan Quneitra Suriah

Menurut analis Timur Tengah Universitas Oxford, Samuel Ramani, infrastruktur Turki dan proyek bantuan kemanusiaan harus mendapat dukungan dari Suriah di daerah yang dikuasai oposisi, karena bantuan kemanusiaan harus melalui organisasi internasional seperti PBB.

Beberapa pengamat juga mengatakan, Ankara mungkin menghadapi tuduhan dari Suriah atas campur tangan asing dengan melanggar kedaulatan teritorialnya. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Suriah Tegaskan Belum Ada Rencana Bergabung dengan Perjanjian Abraham

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Presiden AS Donald Trump (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Dunia Islam