Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyetujui permintaan dari universitas Turki untuk membuka tiga kampus di Suriah utara.
Kampus-kampus tersebut akan berafiliasi dengan Universitas Gaziantep yang merupakan kota tenggara yang berbatasan dengan Suriah.
Fakultas akan berlokasi di kota-kota yang dikontrol Turki. Laporan MEMO, Senin (7/10).
Keputusan itu disetujui pada hari Kamis (3/10) dan dicatat dalam Lembaran Berita Resmi Turki pada hari Jumat.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Rektor Universitas Gaziantep, Ali Gur mengatakan kepada Anadolu bahwa “Ada permintaan tinggi dari majelis lokal dan pemimpin provinsi. Saya pergi ke Suriah utara sendiri dan melihat permintaan, mereka benar-benar membutuhkannya.”
“Kami telah memerintahkan pembukaan Fakultas Ekonomi dan Administrasi di Al-Bab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Islam di Azaz, dan Fakultas Pendidikan di Afrin, yang berafiliasi dengan Kepresidenan Universitas Gaziantep,” bunyi Keputusan Presiden.
Al-Bab dan Azaz telah berada di bawah kendali Turki sejak 2017. Ia menguasai Afrin yang mayoritas Kurdi pada awal 2018.
Dengan tawaran beasiswa untuk warga Suriah yang terpaksa meninggalkan sekolah sebagai akibat dari konflik, diharapkan mereka akan diberi insentif untuk kembali.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Turki saat ini menampung sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah, lebih dari negara lain mana pun di dunia. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September