TURKI.jpg" alt="" width="781" height="439" /> Konvoi tank militer Turki. (Foto: dok. Kurdistan24)
Amman, MINA – Turki akan melawan pasukan Presiden Bashar Al-Assad jika mereka memasuki wilayah Afrin, Suriah utara, untuk melindungi milisi Kurdi.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berbicara hari Senin (19/2) di ibu kota Yordania, Amman, saat media pemerintah Suriah melaporkan bahwa pasukan pemerintah akan mulai memasuki daerah kantong Afrin.
Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan, pasukan Assad akan memasuki Afrin dalam beberapa jam setelah mencapai kesepakatan dengan milisi Kurdi yang mengendalikan wilayah tersebut, The New Arab melaporkan.
SANA sebelumnya mengatakan bahwa pasukan akan ditempatkan di Afrin untuk mendukung pasukan lokal dalam menghadapi agresi Turki.
Baca Juga: Houthi Targetkan Pangkalan Udara Israel untuk Kedua Kalinya dalam 24 Jam
SANA tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penempatan pasukan yang dikenal sebagai “kekuatan rakyat” ke daerah tersebut.
Pasukan pemerintah Suriah menarik diri dari sebagian besar daerah perbatasan dengan Turki pada tahun 2012 dan tidak memiliki kehadiran di Afrin.
Turki bulan lalu meluncurkan operasi militer yang dinamai Operasi Ranting Zaitun. Operasi itu mendukung oposisi Suriah dengan pasukan darat dan serangan udara terhadap milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi, yang oleh Pemerintah Ankara dipandang sebagai “teroris”.
(T/RI-1/P1)
Baca Juga: Iran Nyatakan Masa Berkabung Nasional Pascaledakan di Pelabuhan Shahid Rajaei
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Genosida Israel Hancurkan Rumah Gaza dan Ledakan di Iran