Istanbul, MINA – Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan, negaranya akan segera mendapatkan vaksin Covid-19, dalam sebuah langkah untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan dan mengakhiri pandemi.
“Mengenai masalah ini, saya tidak ada masalah dengan vaksinasi. Kesehatan dipertaruhkan di sini. Tentu saja, kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi kesehatan warga kami,” katanya kepada wartawan pada Jumat (4/12).
“Kita perlu mengambil langkah seperti itu untuk memberi contoh kepada semua warga negara di negara ini. Kami berharap dapat menyelamatkan warga kami dari masalah ini dengan metode pengobatan secepat mungkin,” katanya, seperti dilaporkan Hurriyet Daily.
Erdoğan menambahkan, Turki akan memiliki serangkaian vaksin berbeda yang dikembangkan untuk melawan virus corona.
Baca Juga: Netanyahu ke Erdogan: “Turkiye Tak Pantas Bicara Soal Genosida”
Dia berbicara dengan Uğur Şahin, CEO BioNTech, yang telah mengembangkan vaksin bersama dengan mitranya di AS Pfizer Inc.
Turki juga telah melakukan pembicaraan dengan Cina dan Rusia.
“Keragaman pasti ada,” katanya tentang vaksin yang akan diluncurkan Turki untuk penggunaan publik.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan biofarmasi Cina Sinovac Biotech untuk 50 juta dosis CoronaVac, yang saat ini sedang dalam uji coba Tahap III.
Baca Juga: Wapres AS Kecam RUU Aneksasi Tepi Barat: “Taktik Politik yang Bodoh”
Pengiriman pertama vaksin yang telah dibeli akan tiba di Ankara sekitar 11 Desember, ujar Koca.
“Kami telah menandatangani kontrak untuk penyediaan vaksin virus yang tidak aktif. Kami juga sedang dalam pembicaraan untuk vaksin mRNA,” ujarnya dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan virtual Dewan Penasehat Sains Coronavirus.
Laboratorium Kesehatan Masyarakat serta Badan Obat dan Alat Kesehatan Turki akan mengevaluasi vaksin ketika tiba, katanya.
Kementerian Kesehatan akan memberikan izin untuk penggunaan awal jika vaksin ditemukan sesuai dengan standar negara, katanya, dan menambahkan aplikasi mereka akan dimulai setelah tahap ini. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Presiden Maduro: Venezuela Punya 5.000 Rudal Antipesawat Rusia untuk Lawan AS
Mi’raj News Agency (MINA)