Ankara, MINA – Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat (25/5) menyatakan Turki dan Amerika Serikat telah menyusun strategi kerjasama operasi di Manbij, Suriah Utara.
“Delegasi Turki dan AS bertemu di ibu kota Ankara. Kelompok Kerja Turki-AS untuk Suriah bertemu Jumat di Ankara untuk melanjutkan pembicaraan tentang Suriah dan isu-isu lainnya,” kata pernyataan itu.
“Para pejabat kedua negara telah menyusun strategi bersama (road map) untuk menjamin keamanan dan stabilitas jangka panjang kota Manbij,” kata Kemlu Turki. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Menurutnya, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dan Menlu AS Mike Pompeo akan bertemu pada 4 Juni untuk mempertimbangkan rekomendasi dari kelompok kerja itu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pertemuan pertama kelompok kerja Turki-AS untuk Suriah diadakan Maret ini di Washington.
Dukungan militer AS untuk kelompok teroris YPG / PKK di Manbij menyulut ketegangan hubungan antara Ankara dan Washington.
Hal itu juga memunculkan kekhawatiran bentrokan militer antara kedua sekutu NATO tersebut, menyusul kehadiran sekitar 2000 pasukan AS di Manbij.
Januari ini, Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun (Olive Branch Operation) di Afrin, Suriah utara untuk membersihkan kelompok-kelompok teroris dari daerah itu.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Setelah membebaskan kota Afrin, Ankara mengatakan akan memperluas operasinya lebih jauh ke timur ke Manbij, kecuali kelompok teroris YPG / PKK meninggalkan kota strategis itu. (T/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai