TURKI BAHAS PERKEMBANGAN KEKUATAN KURDI DI SURIAH

Pasukan Kurdi di Suriah menjadi lawan kuat kelompok Islamic State atau ISIS. (Foto: ARA News)
Pasukan di menjadi lawan kuat kelompok Islamic State atau . (Foto: ARA News)

Ankara, 1 Ramadhan 1436/18 Juni 2015 (MINA) – Para komandan militer dan keamanan mengadakan beberapa pertemuan awal pekan ini, membahas perkembangan terbaru kekuatan pasukan Kurdi di Suriah utara.

Perkembangan pasukan Kurdi yang berhasil memukul mundur pejuang Islamic State atau ISIS di kota Tel Abyad, menimbulkan kekhawatiran rencana pembentukan badan otonom Kurdi oleh warga Kurdi Suriah.

Menurut media lokal Turki, pertemuan dihadiri oleh Pimpinan Staf Umum dan Dinas Intelijen Turki.

Kekhawatiran Turki muncul setelah pasukan Kurdi, Unit Perlindungan Rakyat (), mampu mengalahkan pejuang ISIS di beberapa daerah di utara Suriah, menyebabkan pembebasan kota utama berpenduduk Kurdi dan kota-kota lainnya, beberapa daerah Kurdi terletak dekat perbatasan Turki.

Menurut pejabat Turki, keuntungan Kurdi baru-baru ini bertujuan membuka akses yang aman menuju pantai Suriah dan mempersiapkan wilayah untuk mendeklarasikan “Suriah Kurdistan”.

Pada Ahad lalu (14/6), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyinggung hal ini saat kembali dari Azerbaijan, di mana ia menyatakan keprihatinannya atas kemajuan pasukan Kurdi di kota Tel Abyad, Suriah utara, menunjukkan adanya kemungkinan menimbulkan ancaman kepada Turki di masa depan.

Berbicara kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), wartawan Kurdi Reshid Sekvan mengatakan, protes domestik dan perubahan politik di seluruh wilayah telah membuat Kurdi menjadi pemain penting di berbagai bidang, terutama di Irak, Suriah dan Turki.

“Dukungan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk pasukan YPG di Suriah, menyebabkan ketegangan antara AS dan Turki. Kemajuan luar biasa yang dibuat oleh pasukan Kurdi melawan ISIS, terutama di Kobane, Hasakah dan Tel Abyad, telah menyebabkan beberapa pengamat menuntut AS menghapus (Partai Buruh Kurdistan di Turki) dari daftar organisasi teroris, terutama PKK adalah pendukung pasukan YPG melawan ISIS di Suriah,” tegas Sekvan.

Sekvan menunjukkan, pasukan YPG di Rojava (daerah Kurdi di Suriah) dan pasukan Peshmerga di Kurdistan Irak, “telah membayar dengan darah yang layak untuk membebaskan wilayahnya dari ISIS dan darah pejuang ini pasti akan menarik peta Kurdistan di Timur Tengah”.

Pemerintah Turki berkeyakinan, jika otonom Kurdistan tercipta di sekitar perbatasan Turki, akan merangsang Kurdi Turki menuntut kemerdekaan yang sama dengan saudara-saudaranya di negara-negara tetangga. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0