Istanbul, MINA – Turki akan membangun dua rumah sakit darurat dengan kapasitas masing-masing 1.000 tempat tidur, yang masing-masing berada di kedua sisi provinsi perbatasan negara yakni sisi Eropa yang dipisahkan oleh Selat Boshporus, dan di sisi Asia
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan rencana itu dalam rapat kabinet virtual pada Senin (6/4), demikian Anadolu melaporkan.
” Kami akan menyelesaikan pembangunannya dalam 45 hari,” tambah Erdogan.
Dia mengatakan, bahwa Turki melakukan 20.000 tes COVID-19 per hari.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Syukurlah, sejauh ini kami tidak menemukan masalah signifikan dalam hal layanan kesehatan, persediaan makanan, sanitasi, dan keselamatan publik,” ujar Erdogan.
Mengacu pada keputusan baru-baru ini untuk mendistribusikan masker medis kepada orang-orang yang berusia antara 20-65 tahun, Erdogan mengatakan para pejabat setempat sudah memulai proses distribusi.
Presiden Turki menegaskan bahwa penjualan masker dilarang di negara tersebut.
“Kami memiliki stok masker yang cukup. Kami berencana memproduksi masker hingga wabah berakhir. Kami berkomitmen memberikan masker gratis ke setiap warga negara kami,” ujar Erdogan. (T/R3/P1)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)