Baku, Azerbaijan, 25 Dzulqa’dah 1435/20 September 2014 (MINA) – Sekitar empat ribu warga Suriah melewati gerbang turki/">perbatasan Turki, Jumat (19/9), akan menetap di Turki dalam waktu sesingkat mungkin dan kebutuhan mereka akan dipenuhi.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan saat kunjungan ke Ibukota Azerbaijan, Baku, semua warga Suriah, terlepas dari “diskriminasi etnis atau sektarian”, akan diterima di Turki, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Ribuan warga Suriah mengungsi untuk menyelamatkan diri dari serangan pejuang Islamic State (IS) atau ISIS, yang telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak.
“Karena perkembangan mendadak, teman-teman kita mencoba cepat mengatur diri. Masalah saudara-saudara kita akan diselesaikan dalam waktu sesingkat mungkin dan kebutuhan mereka akan terpenuhi,” kata Davutoglu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Warga Suriah telah berkumpul selama dua hari terakhir di kawasan perbatasan Tal Abyad di kota Raqqa, mereka menunggu izin untuk menyeberang ke Turki.
Warga Suriah kini berkumpul di distrik Suruc di kota Sanliurfa. Dari sana mereka akan dipindahkan ke sebuah gedung sekolah kosong di desa Oylum.
Sementara itu, pertempuran terus berlangsung di Ayn Al-Arab wilayah Raqqa antara militan pimpinan ISIS dan pasukan PYD Kurdi.
Enam warga Suriah termasuk tiga wanita dibawa ke Rumah Sakit Negeri Suruc dan ditempatkan di bawah perawatan medis. (T/P001/R11)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)