Hangzhou, 2 Dzulhijjah 1437/4 September 2016 (MINA) – Pemerintah Turki dan Cina pada Sabtu (3/9) secara resmi menandatangani perjanjian di bidang nuklir, energi dan pertanian.
Kesepakatan diperoleh di sela-sela kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang KTT G20 di Hangzhou, Cina.
Presiden Erdogan dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan dan memimpin pertemuan antara delegasi dari kedua negara.
Erdogan menyatakan harapannya bahwa hubungan Turki-Cina akan terus diperkuat, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan dari sumber Anadolu Agency.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, Cina merupakan mitra dagang ketiga terbesar Turki di seluruh dunia setelah Jerman dan Rusia, serta mitra perdagangan pertama di Timur Jauh.
Erdogan tiba di Hangzhou pada Sabtu (3/9) untuk menghadiri KTT G20, yang direncanakan akan digelar pada Ahad ini (4/9) sampai Senin (5/9). G20 adalah kelompok negara-negara maju di mana Indonesia juga menjadi salah satu di antaranya. Presiden RI Djoko Widodo juga menghadiri KTT ini.
Di sela-sela KTT itu, Erdogan juga mengagendakan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata