Ankara, MINA – Pemerintah Turki dan Mesir melanjutkan proses pemulihan hubungan kedua negara melalui pembicaraan putaran kedua konsultasi tingkat tinggi pada 7-8 September di ibu kota Turki, Ankara.
Pertemuan tersebut difokuskan pada isu-isu bilateral dan regional seperti perkembangan di Libya, Suriah, Palestina dan Mediterania Timur. Arab News melaporkan, Kamis (9/9).
“Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan konsultasi ini yang menegaskan keinginan bersama untuk membuat kemajuan di berbagai bidang, serta langkah lebih lanjut untuk memfasilitasi normalisasi hubungan,” kata pernyataan bersama.
Mesir sebelumnya mengundang pejabat senior Turki ke Kairo untuk menemukan cara meningkatkan hubungan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Kunjungan itu segera diikuti oleh pernyataan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 7 Mei yang mengumumkan dimulainya fase baru dalam hubungan dengan Mesir.
Pada bulan Maret, Turki meminta media oposisi Mesir yang berbasis di Istanbul, termasuk media Ikhwanul Muslimin, untuk melunakkan kritik mereka terhadap Mesir. Kemudian pada bulan Juni, saluran tersebut dilarang.
Analis mengatakan bahwa kontak terakhir Turki dengan Kairo adalah perkembangan yang sangat positif bagi stabilitas regional dan internasional.
Hubungan diplomatik kedua negara menurun sejak 2013 karena Turki mengecam pengambilalihan kekuasaan oleh militer dipimpin Jendral Abdel Fattah El-Sisi yang kemudian jadi Presiden Mesir sampai sekarang. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)residen Mesir sampai sekarang