London, 3 Dzulhijjah 1437/5 September 2016 (MINA) – Pasukan Turki dan oposisi moderat Suriah mengusir kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dari daerah terakhir di perbatasan Suriah-Turki pada Ahad (4/9).
“ISIS telah kehilangan kontak dengan dunia luar setelah kalah di desa perbatasan yang tersisa,” kata Observatorium Suriah untuk HAM, organisasi pemantau khusus Suriah yang berbasis di Inggris.
Observatorium mengatakan, oposisi dan faksi-faksi Islam yang didukung oleh pasukan tank Turki dan pesawat tempur, telah merebut beberapa desa di perbatasan setelah ISIS menarik diri mengakhiri keberadaannya di perbatasan, demikian Alaraby.co.uk memberitakan yang dikutip MINA.
Kemajuan itu terjadi setelah Turki melancarkan Operasi Euphrat Shield pada tanggal 24 Agustus yang dikatakan bertujuan menargetkan pasukan ISIS dan Kurdi Suriah.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Adapun milisi YPG Kurdi merupakan mitra kunci dari koalisi pimpinan AS dalam memerangi ISIS. Pasukan Kurdi telah merebut kembali sebagian besar wilayah di Suriah dari ISIS.
Namun, pemerintah Ankara menganggap YPG adalah kelompok “teroris” yang dikhawatirkan melakukan ekspansi di sepanjang perbatasan di Suriah utara. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera