Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki dan Qatar Bantu AS$ 1 Juta Untuk Makan Pasien RS di Yaman

Ali Farkhan Tsani - Senin, 28 Mei 2018 - 12:38 WIB

Senin, 28 Mei 2018 - 12:38 WIB

1 Views

Istanbul, MINA  – Turki dan Qatar menyiapkan dana bantuan tunai senilai AS $ 1 juta (sekitar Rp13 miliar lebih) untuk disumbangkan ke Yaman.

Bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari protokol yang ditandatangani antara Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) dan Qatar Charity Foundation. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.

Pemimpin Bulan Sabit Merah Turki Kerem Kinik dan CEO Yayasan Amal Qatar Faisal Rashid Al Fehaida pada hari Ahad (27/5/2018) menandatangani protokol kerjasama dalam upacara di Kantor Kepresidenan Bulan Sabit Merah di Istanbul.

Sebagai bagian dari protokol, dua proyek akan dilaksanakan di Yaman. Pertama, AS$ 1 juta uang tunai akan disumbangkan untuk memberikan bantuan makanan.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Kedua, pusat perawatan endoskopi gastroenterologis akan didirikan di sebuah rumah sakit di Yaman, tambahnya.

“Kami akan terus mendukung Bulan Sabit Merah untuk proyek-proyeknya di Yaman yang akan memenuhi kebutuhan makanan, terutama kebutuhan rumah sakit,” kata Faisal Rashid Al Fehaida.

Menurut PBB, lebih dari 22 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan atau perlindungan kemanusiaan.

Yaman yang miskin telah didera konflik sejak 2014, ketika kelompok bersenjuata Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sana’a.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Konflik meningkat pada 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye militer udara yang bertujuan untuk menggulingkan Houthi di Yaman. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina