Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan bagian selatan Turki yang dilanda kebakaran hutan sebagai “daerah bencana”, dengan jumlah korban tewas akibat kebakaran meningkat menjadi enam orang setelah dua pekerja hutan tewas.
Kebakaran di seluruh Turki sejak Rabu (28/7) telah membakar hutan, merambah desa dan tujuan wisata serta memaksa orang untuk mengungsi, Al Jazeera melaporkan.
Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli mengatakan pada Sabtu (31/7), 88 dari 98 kebakaran yang terjadi di tengah angin kencang dan panas terik telah berhasil dikendalikan.
Sedikitnya lima orang tewas di Manavgat dan satu orang tewas di Marmaris. Kedua kota tersebut terletak di Mediterania dan merupakan tujuan wisata.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, 400 orang yang terkena dampak kebakaran di Manavgat telah dipulangkan dari rumah sakit dan 10 masih menerima perawatan. Di Marmaris, 159 orang dirawat dan satu orang masih menjalani perawatan luka bakar.
Kebakaran baru merebak di provinsi Hatay selatan di mana api melonjak ke daerah berpenduduk, tetapi tampaknya telah dikendalikan.
Presiden Erdogan mengunjungi daerah yang terkena dampak pada hari Sabtu, memantau dari helikopter.
Erdogan menyatakan daerah yang terkena dampak kebakaran hutan sebagai “daerah bencana” dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Berbicara dari kota Manavgat, di selatan Turki, Erdogan mengatakan pada konferensi pers hari Sabtu, di saat Pemerintah Ankara tidak ingin mempolitisasi insiden itu, pemerintah juga “mempertimbangkan kemungkinan sabotase” dan penyelidikan sedang dilakukan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi