Turki Deklarasikan “Daerah Bencana” Saat Korban Tewas Kebakaran Hutan Meningkat

Petugas pemadam kebakaran dan penduduk setempat berusaha mengendalikan api di desa Kirli dekat kota Manavgat, di Antalya, Turki selatan, 30 Juli 2021. (AP PHOTO)

Ankara, MINA – Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan bagian selatan Turki yang dilanda sebagai “daerah bencana”, dengan jumlah korban tewas akibat kebakaran meningkat menjadi enam orang setelah dua pekerja hutan tewas.

Kebakaran di seluruh Turki sejak Rabu (28/7) telah membakar hutan, merambah desa dan tujuan wisata serta memaksa orang untuk mengungsi, Al Jazeera melaporkan.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli mengatakan pada Sabtu (31/7), 88 dari 98 kebakaran yang terjadi di tengah angin kencang dan panas terik telah berhasil dikendalikan.

Sedikitnya lima orang tewas di Manavgat dan satu orang tewas di Marmaris. Kedua kota tersebut terletak di Mediterania dan merupakan tujuan wisata.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, 400 orang yang terkena dampak kebakaran di Manavgat telah dipulangkan dari rumah sakit dan 10 masih menerima perawatan. Di Marmaris, 159 orang dirawat dan satu orang masih menjalani perawatan luka bakar.

Kebakaran baru merebak di provinsi Hatay selatan di mana api melonjak ke daerah berpenduduk, tetapi tampaknya telah dikendalikan.

Presiden Erdogan mengunjungi daerah yang terkena dampak pada hari Sabtu, memantau dari helikopter.

Erdogan menyatakan daerah yang terkena dampak kebakaran hutan sebagai “daerah bencana” dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Berbicara dari kota Manavgat, di selatan Turki, Erdogan mengatakan pada konferensi pers hari Sabtu, di saat Pemerintah Ankara tidak ingin mempolitisasi insiden itu, pemerintah juga “mempertimbangkan kemungkinan sabotase” dan penyelidikan sedang dilakukan. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.