“Kami sangat mengutuk pembantaian sipil oleh pasukan rezim Suriah di pinggiran kota Damaskus dengan menggunakan senjata kimia yang menewaskan ratusan warga sipil pada Rabu pagi (21/8),” kata MGK seperti dirilis dalam pernyataanya, lapor Anadolu Agency.
MGK mengadakan pertemuan bulanan, mendesak Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera atas kekerasan yang sedang berlangsung oleh rezim Suriah pada rakyatnya sendiri dengan mengabaikan semua nilai-nilai hukum dan kemanusiaan.
Pemimpin Dewan Nasional Suriah (Syria National Council/SNC), George Sabra menyalahkan pasukan rezim Suriah melakukan serangan senjata kimia di pinggiran wilayah Ghouta dekat Damaskus pada Rabu dini hari kemarin, menewaskan sedikitnya 1.300 orang.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sabra mengatakan, serangan itu terjadi pada saat tim inspektur PBB tiba di Suriah untuk menyelidiki tuduhan awal penggunaan senjata kimia.
Namun, pemerintah Suriah membantah keras serangan itu dan menggambarkan laporan sebagai “kebohongan dan tidak berdasar” menyalahkan media internasional untuk meliput berita tak berdasar bertujuan “mengganggu tim mengunjungi Bangsa ahli senjata kimia Amerika dari misi mereka.”
Setelah serangan senjata kimia, korban yang terluka dibawa ke Turki mendapatkan pengobatan di gerbang perbatasan di sebelah selatan Kota Cilvegozu.
Tim pakar Kimia memeriksa korban yang terluka untuk mencari jejak bahan kimia yang mungkin terbukti berbahaya bagi penduduk setempat dan mereka menemukan bukti yang dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
MGK juga mendesak DK PBB membahas perkembangan terbaru di Mesir setelah kudeta militer 3 Juli. MGK mengutuk semua intervensi terhadap demonstrasi damai yang mengakibatkan kematian warga sipil.
Pernyataan MGK juga mendorong upaya segera untuk menjaga suasana damai dan ketenangan di Mesir dan kembali pada sistem demokrasi yang kini terganggu oleh kudeta militer. “Kami menyatakan simpati dan prihatin yang mendalam atas kemungkinan efek negatif dari masalah ini di wilayah kami,” tambah MGK. (T/P015/P02).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama