Ankara, 3 Sya’ban 1436/21 Mei 2015 (MINA) – turki/">Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak negara-negara Uni Eropa mau menampung lebih banyak pengungsi Suriah.
Erdogan mengatakan, negaranya sejauh ini telah menghabiskan hampir $ 6 miliar untuk dua juta pengungsi Suriah dan Irak yang menyelamatkan diri dari konflik di negara mereka, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (21/5).
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier setuju dengan keluhan turki/">Presiden Turki dan tetangga Timur Tengah lainnya terkait pengungsi Suriah dan Irak.
Jerman adalah salah satu dari sedikit negara Uni Eropa yang telah menampung 130.000 pengungsi Suriah.
Dalam pidatonya selama tur di Yordania dan Lebanon, Steinmeier menyerukan pembagian dalam menerima pengungsi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Setidaknya empat juta warga Suriah telah meninggalkan negaranya yang dilanda perang, sekarang masuk tahun kelima konflik, di mana Turki dan Lebanon menjadi penampung terbesar, masing-masing hampir dua juta jiwa.
Beberapa organisasi pengungsi menduga angka sebenarnya bisa lebih tinggi.
Namun krisis migran sedang dihadapi oleh negara-negara Eropa seiring beban pengungsi yang sudah mereka tampung dan gelombang migran dari benua Afrika yang terus berdatangan dengan melakukan perjalanan berbahaya menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa. (T/P001/R05)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)