Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURKI DORONG KEMBALIKAN MURSI

Admin - Jumat, 12 Juli 2013 - 04:30 WIB

Jumat, 12 Juli 2013 - 04:30 WIB

411 Views ㅤ

Ankara, 3 Ramadhan 1434/11 Juli 2013 (MINA) Turki melakukan upaya untuk mendorong masyarakat dalam mengembalikan kembali Presiden Mesir Mohamed Mursi.

Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan Menlu Amet Davutoglu telah menghubungi PBB, AS, Uni Eropa dan Negara Arab seperti Qatar untuk membahas masalah tersebut.

“Pesan kami jelas, kami ingin dunia menyebut bahwa yang terjadi di Mesir adalah kudeta militer,yang tidak diterima di Mesir baik di Negara laian,” kata Davutoglu

Ia memandang bahwa peristiwa di Mesir merupakan hal yang sangat mengecewakan dan mengutuk kudeta itu.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Washington menggambarkan penghapusan Morsi sebagai “intervensi militer”, menurut laporan Middle East Monitor (MEMO) seperti dipantau mi’raj News Agency (MNA), Kamis (11/7).

Turki membangun kerjasama yang kuat dengan pemerintah Morsi sebelum ia dihapus dari pemerintahannya.

Sementara itu dalam berita terkait, Presiden Tunisia Moncef Marzouki telah meminta Uni Afrika untuk mengadakan pertemuan darurat membahas solusi damai krisis Mesir.

Mesir  masih mengalami krisis kepemimpinan setelah Mursi digulingkan dewan militernya seminggu yang lalu, di mana para pendukung Mursi  yang lebih banyak menuntut kembalinya presiden pertama terpilih secara demokrasi itu.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Para pendukung Mursi melakukan aksi protes damai di provinsi-provinsi di kairo, termasuk yang paling banyak di Rab’ah Adawiyah, Nasr City, dan depan universitas Kairo.

Presiden sementara yang dipilih militer dan oposisi untuk menggantikan Mursi , Adly Mansur, dikatakan akan memimpin Mesir sampai enam bulan ke depan menyusul pemilihan presiden selanjutnya.

Sedangkan, Mursi yang mengatakan kepemimpinannya adalah amanah rakyat yang dibebankan kepadanya, menegaskan kembali dalam sebuah pesan pidatonya pada para demonstran bahwa ia akan kembali lagi memimpin, mengembalikan apa yang  sudah rakyat Mesir amanahkan kepada dirinya.

Sampai hari ini, para pendukung Mursi masih menuntut kembalinya presiden sah Mesir yang dilantik pada Juni 2012 itu, sedangkan sebagian penentang Mursi masih melakukan protes di Tahrir Square guna memperlihatkan konsistensi mereka dalam kudeta yang dilakukan Dewan militer Abdul Fattah As Sisi.(T/P013/R2).

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda