Ankara, 15 Jumadil Akhir 1436/4 April 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Turki mendukung penuh operasi yang dilakukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyerang Yaman sepekan lalu.
“Turki ingin krisis di Yaman cepat berlalu dan menawarkan dukungan kepada koalisi pimpinan Arab Saudi yang melakukan serangan udara terhadap milisi Houthi yang didukung Iran,” kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, Jumat (3/4).
Dia menambahkan, Turki akan memberikan dukungan baik berupa makanan maupun intelijen, demikian World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan, Sabtu (4/4).
“Kami memberikan dukungan logistik dan dukungan intelijen kepada operasi yang dipimpin Arab Saudi, kami cari solusi terbaik,” kata Cavusoglu dalam konferensi pers saat berkunjung ke Lithuania beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Turki yang memiliki tentara terbesar kedua dalam aliansi militer NATO, belum mengambil peran aktif dalam operasi yang dipimpin Arab Saudi. “Tidak ada tuntutan yang dibuat dari Ankara di luar dukungan politik,” katanya.
Selain itu, dia juga mengkritik milisi Houthi dan sekutu mereka yang menguasai distrik pusat kota selatan Aden pada Kamis (2/4) lalu, menimbulkan konflik dengan kelompok yang setia pada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung Arab Saudi.
“Apa yang Houthi lakukan di Yaman tidak dapat diterima. Ini mendistabilisasi negara,” kata Cavusoglu.
Sementara di lain pihak, Iran mendukung penuh upaya milisi Houthi yang memberontak terhadap pemerintah sah di Yaman yang dipimpin Hadi, tapi membantah memberikan bantuan militer atau mengirim pasukan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Beberapa waktu lalu, Iran memanggil utusan Turki dan mengeluh tentang komentar Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuding Teheran berusaha untuk mendominasi Timur Tengah dan meminta untuk berhenti mendukung milisi Houthi.
Iran masih berharap Presiden Turki itu mengunjungi Teheran pada pekan depan. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
activate javascript
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
activate javascript
activate javascript
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan