Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURKI INGIN HINDARI PERANG SURIAH DAN IRAK

Fauziah Al Hakim - Rabu, 24 September 2014 - 12:58 WIB

Rabu, 24 September 2014 - 12:58 WIB

538 Views ㅤ

www.uludagsozluk.com
www.uludagsozluk.com

www.uludagsozluk.com

Istanbul, 28 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu  dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh saluran NTV dan Star, Turki memperingatkan  Irak dan Suriah untuk segera bertindak mengakhiri konflik di negaranya.

Davutoglu menekankan kepada Assad di Suriah, juga mantan Perdana Menteri Irak, Nuri Al Maliki untuk mendengarkan peringatan Turki karena sampai September ini, gelombang migrasi warga kedua negara itu ke Turki semakin banyak.Middle East Monitor melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

“Situasi kacau bisa dihindari dengan dukungan masyarakat Internasional yang juga mendukung perdamaian di kedua negara itu ,” kata Dovutoglu.

“Saya mengatakan kepada masyarakat Internasional, Turki tidak harus memberikan bukti kepada mereka. Cukup Turki menjadi tempat yang aman bagi warga Suriah dan Irak yang ingin mengungsi,” tuturnya.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Dovutoglu mengatakan, “350 ribu orang telah tewas di kedua negara itu. Krisis ini harus diselesaikan secepatnya”.

“Saat ini ada empat juta pengungsi di Turki. Masyarakat internasional harus mengetahi hal itu dan mereka harus bisa kembali ke negaranya dengan aman,” tambahnya.

Menurut laporan PBB, perang sipil Suriah telah mengakibatkan kematian sekitar 191.400 orang sejak dimulai tiga tahun lalu.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah meningkat korban dua kali lipat  dalam satu tahun terakhir. (T/P006/R03)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom