Jakarta, MINA – Kepala Media dan Komunikasi Turki, Fahrettin Altun memperingati tahun pertama genosida Israel di Gaza dengan mengecam keras, dan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan.
“Israel telah melakukan genosida dan menghalangi orang-orang untuk mengakses bahkan kebutuhan paling dasar mereka, yang mengakibatkan kematian hampir 50.000 warga Palestina,” kata Fahrettin Altun di X, Selasa (8/10). Anadolu melaporkan.
Ia menggambarkan operasi militer Israel selama setahun di Gaza sebagai “salah satu penindasan terbesar dalam sejarah terkini,” dan dia bersumpah bahwa kebrutalan itu “tidak akan luput dari hukuman.”
Altun mengatakan bahwa Israel telah melakukan pembantaian tanpa menghiraukan prinsip, moral, atau batasan, dan tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil, orang-orang tak berdosa, petugas kesehatan, dan jurnalis.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
“Kami akan menempuh segala cara diplomatik untuk meminta pertanggungjawaban pemetintah Israel atas kejahatannya,” imbuhnya.
“Kami terus berdoa sepanjang waktu dan kami tidak akan pernah meninggalkan mereka sendirian,” tulis Altun di X.
Israel terus melancarkan serangan gencarnya ke Jalur Gaza menyusul serangan pejuang Palestina Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Sejak itu, hampir 42.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas, sementara lebih dari 97.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. [Ft]
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)